Loading

Homeschooling Berbasis Teknologi Komputer

Unknown | Sabtu, Maret 29, 2014 | Be the first to comment!
Homeschooling dapat dijalankan dengan memanfaatkan teknologi komputer, sehingga proses belajar-mengajar berlangsung secara lebih menyenangkan. 
Sebuah pertanyaan yang kerap diajukan oleh para orang tua yang merasa kurang puas dengan sistem pembelajaran melalui jalur sekolah pada umumnya. Tidak dipungkiri, ketidaktahuan terkadang membuat seseorang sulit untuk memutuskan mengambil tindakan termasuk menentukan apakah homeschooling merupakan program yang sesuai dengan kebutuhan anak atau tidak. Ada beberapa metode pembelajaran yang dapat dipilih orang tua. Salah satunya adalah  metode berbasis komputer.


Homeschooling dan dunia teknologi informasi

Komputer bukan lagi suatu hal yang asing bagi masyarakat modern, dan bukan lagi suatu barang mewah. Di zaman sekarang, hampir semua data diolah dengan perangkat yang satu ini. Oleh sebab itu, teknologi ini juga telah dipadukan sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran untuk homeschooling. Pertimbangannya adalah: banyak anak di zaman sekarang telah menjadi penggila komputer, dan metode ini diharapkan dapat memacu semangat belajar anak, karena mereka belajar dengan perangkat yang mereka cintai.

Keunggulan Metode berbasis komputer

Kurikulum homeschooling berbasis komputer terdiri dari perangkat compact disc (CD) atau DVD. Segala materi ajar telah dirangkum di dalam CD dan diputar saat sesi pengajaran. Media audio-visual tentunya akan lebih atraktif. Anak bisa mencerna secara lebih cepat, karena selain melihat secara langsung, anak juga mendengarkannya. Selain sesi pengajaran yang menyenangkan, ada beberapa keunggulan dari metode homeschooling berbasis komputer:
·           Anda dapat memperkenalkan teknologi informasi secara dini. Di zaman sekarang ini, teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan, jadi tidak ada salahnya jika anda menggunakan sistem pendidikan rumah untuk memperkenalkan anak dengan teknologi ini.
·           Anak bisa belajar secara mandiri. Dengan perangkat komputer, anak bisa mengikuti alur pelajaran secara mandiri. Anda sebagai orang tua hanya memberikan bimbingan dan pengawasan, serta memberikan bantuan bila dibutuhkan
·           Melatih anak bekerja secara lebih cepat dan disiplin. Metode pembelajaran homeschooling biasanya memiliki rentang waktu untuk setiap sesinya, termasuk sesi latihan. Jadi, anak akan terbiasa mengerjakan segala sesuatunya secara cepat waktu.

Agar proses belajar lebih menarik, orang tua juga bisa memadukan sistem pengajaran berbasis online dengan teknologi internet. Anak bisa mengikuti kursus atau kelas online, baik secara gratis maupun berbayar. Sesi online ini bisa menjadi selingan untuk menghilangkan kejenuhan anak terhadap sistem belajar berbasis rumah. Jadi, dengan teknologi informasi, homeschooling dapat menjadi suatu pilihan yang efektif untuk pendidikan anak.



Read More

Homeschooling dan Perbedaan Budaya Belajar

Unknown | Rabu, Maret 19, 2014 | Be the first to comment!
Homeschooling merupakan pendidikan alternatif yang pastinya memiliki kendala terutama dari lingkungan yang tentu saja membutuhkan konsisten, keyakinan dan pengertian untuk menyikapinya.


Menempuh pendidikan bisa didapat darimana saja dan tidak hanya tergantung dari metode sekolah yang selama ini dikenal. Di kalangan masyarakat perkotaan khususnya, program homeschooling bukanlah satu hal yang asing lagi. Ada beberapa alasan yang menyertainya seperti kurang puasnya para orang tua terhadap struktur pembelajaran yang terkesan terlalu berat bagi anak hingga tindakan preventif  terhadap perkembangan jiwa.

Tentu saja, hal ini sah-sah saja dilakukan sepanjang mereka mengetahui secara pasti tentang jalur yang dipilih mengingat masih banyak kendala yang harus dihadapi. Salah satunya adalah sulitnya menjembatani budaya belajar antara pendidikan formal di sekolah dan pendidikan non-formal di rumah. Selain itu, karena masih baru, sistem pendidikan ini belum diterima oleh semua pihak, terutama lembaga pendidikan tinggi, dan dunia kerja.

Homeschooling dan kurangnya iklim kompetisi

Kesan remeh memang terus menguntit perjalanan program homeschooling sejak diluncurkan. Salah satunya adalah tidak terciptanya budaya bersaing, seperti halnya ketika siswa belajar di kelas. Persaingan antar teman sekelas (untuk menjadi nomor satu) merupakan tantangan tersendiri, dan dapat memicu anak untuk lebih giat belajar. Sementara itu, dengan pendidikan berbasis rumah, siswa tidak memiliki saingan. Hal ini kerap kali mematikan semangat belajar anak, karena tidak adanya motif untuk menjadi yang terdepan.

Homeschooling dan penerimaan masyarakat

Salah satu tantangan kultural yang dihadapi homeschooling adalah penerimaan oleh masyarakat sekitar. Tidak bisa dipungkiri, selama ini anak-anak yang belajar di rumah cenderung dinilai sebagai anak-anak yang Drop Out karena tidak bisa belajar layaknya anak-anak lain. Image seperti ini dapat melunturkan semangat anak untuk belajar, karena mereka sering mendapat sindiran halus saat berinteraksi atau bermain bersama teman-temannya.

Peran orang tua yang berlebihan

Orang tua memainkan peran penting terhadap proses belajar anak. Sayangnya, hal ini terkadang dapat menjadi tekanan tersendiri bagi anak. Karena belajar di rumah, anak sering merasa ‘terintimidasi’ dan terus berada di bawah bayang-bayang pengawasan orang tua. Akibatnya, kemandirian dan kreativitas anak menjadi tertekan. Anak takut berbuat salah; dan tidak berani mengungkapkan pendapatnya.

Jadi, saat memutuskan untuk memasukkan anak mengikuti program homeschooling, maka tugas pertama orang tua adalah mengenali motif sesungguhnya dari program ini. Jangan pernah memaksakan kehendak sendiri meski di mata orang tua terkesan bagus namun si kecil enggan untuk melakukannya. Hal ini bertujuan agar program yang dipilih dapat memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

sumber foto: http://www.freedigitalphotos.net/

Read More

Promo Gabung Oriflame Gratis-Periode 1-31 Maret 2014

Unknown | Sabtu, Maret 08, 2014 | | |
Saat yang tepat untuk Anda bergabung menjadi Konsultan Oriflame bersama kami di grup d’BC Network!

 Cara Bergabung:
1. Daftarkan diri sebagai Konsultan Oriflame hanya dengan Rp 24.900,- (normalnya Rp 49.900,-), silahkan isi formulir “Daftar Disini” untuk bergabung! dan salah satu anggota kami akan membantu Anda.
2. Lakukan order pertama Anda (order produk yang memiliki Bonus Points) minimum Rp 200.000,- selama periode program dan dapatkan potongan harga Rp 24.900,- serta the One Lipstick Case.

Berarti bergabung bersama Oriflame bisa dihitung GRATIS!

Step 1.
Raih kualifikasi Welcome Program Step 1 dengan mengakumulasikan order personal hingga 100 BP (Bonus Points) selama 30 hari pertama sejak bergabung sebagai Konsultan Oriflame dan dapatkan Giordani Gold Canary Diamond Lipstick senilai Rp 198.000,- GRATIS!
Step 2.
Raih kualifikasi Welcome Program Step 2 dengan mengakumulasikan order personal hingga 100 BP (Bonus Points) di  bulan kedua bersama Oriflame dan dapatkan The ONE Wallet senilai Rp 349.000,- GRATIS!
Step 3.
Raih kualifikasi Welcome Program Step 3 dengan mengakumulasikan order personal hingga 100 BP (Bonus Points) di bulan ketiga bersama Oriflame dan dapatkan The ONE Bag senilai Rp 598.000,- GRATIS!
Ketentuan:
- Peraih kualifikasi akan mendapatkan hadiah produk saat melakukan order BP pertama minimum Rp 200.000,- di bulan berikutnya.
- Oriflame berhak mengganti sebagian atau seluruh produk dengan produk lain yang bernilai sama apabila stok tidak tersedia.
- Batas pengambilan hadiah adalah satu periode katalog setelah bulan pencapaian kualifikasi.


Jika Anda sudah tergabung menjadi Konsultan Oriflame di grup d’BC Network, Anda bisa mengajak 3 orang teman Anda dan bisa dapatkan hadiahnya!
2xWP1
Rekrut 2 orang dan bantu mereka untuk meraih kualifikasi Welcome Program Step 1 dan dapatkan 1 Giordani Gold Canary Diamond Lipstick pilihan Anda, The ONE Bag, The ONE Wallet senilai total Rp 1.145.000,- GRATIS!

atau

3xWP1
Rekrut 3 orang dan bantu mereka untuk meraih kualifikasi Welcome Program Step 1 dan dapatkan 1 Giordani Gold Canary Diamond Lipstick pilihan Anda, The ONE Bag, The ONE Wallet, serta The ONE Sunglasses senilai total Rp 1.594.000,- GRATIS!
Ketentuan:
- Berlaku untuk semua sponsor dengan rekrutmen baru yang bergabung bersama Oriflame dan mencapai kualifikasi untuk Welcome Program Step 1 antara 1-31 Maret 2014.
- Hadiah sponsor akan diberikan kepada pencapai kualifikasi yang telah melakukan order BP pertama minimum Rp 200.000,- di bulan April 2014.
- Oriflame berhak mengganti sebagian atau seluruh produk dengan produk lain yang bernilai sama apabila stok tidak tersedia.
- Batas pengambilan hadiah adalah satu periode katalog setelah bulan pencapaian kualifikasi.


*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
JIKA ANDA BERGABUNG BERSAMA KAMI DI d’BC NETWORK
ANDA AKAN MENDAPATKAN LEBIH BANYAK CERITA SERU & MENARIK
DARI SETIAP LIPUTAN, SHARING, DAN MOTIVASI
DARI PARA LEADERS d’BC NETWORK ;-)
Klik “Daftar Disini” untuk bergabung!
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
Read More

Homeschooling dan Berbagai Kelebihan Yang Ditawarkan

Unknown | Sabtu, Maret 08, 2014 | |
Homeschooling menjadi satu media bagi anak untuk menemukan jati diri tanpa harus kuatir dengan kualitas pendidikan yang didapat.
Memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak merupakan suatu tantangan sekaligus kewajiban bagi orangtua. Namun, pendidikan formal yang identik dengan jadwal yang baku membuat sejumlah siswa tidak bisa mengikutinya, khususnya siswa yang memiliki kesibukan lain. Homeschooling menjadi alternatif pembelajaran untuk memenuhi tanggungjawab orangtua dalam memberikan pendidikan wajib bagi anaknya.


Homeschooling dan kelebihannya.

Meski masih tergolong baru dan masih dalam perdebatan di kalangan praktisi dan pihak pengambil keputusan, sistem pendidikan berbasis rumah ini menawarkan sejumlah kelebihan, di antaranya:
  • Mengajarkan anak untuk lebih mandiri dan kreatif. Sistem pendidikan berbasis rumah tidak memiliki aturan baku seperti yang berlaku di sekolah. Artinya, siswa memiliki peluang lebih untuk belajar secara mandiri (tanpa tergantung kepada bantuan teman-temannya di kelas), sehingga kreativitasnya dapat dieksplorasi secara sempurna.
  • Memaksimalkan potensi anak. Dengan homeschooling, tenaga pengajar berinteraksi secara lebih dekat dan personal dengan siswa. Interaksi secara dekat membantu tenaga pengajar melihat lebih dekat potensi anak dan mengembangkan kegiatan belajar untuk memaksimalkan potensi tersebut.
  • Proses belajar berbasis kehidupan sehari-hari. Pendidikan berbasis rumah tidak terikat dengan ruang kelas dan segala atributnya (yang sama setiap hari). Pendidikan di rumah berlangsung secara informal dan apa saja bisa di jadikan sebagai objek belajar. Pendidikan rumah bukan berarti bahwa proses belajar-mengajar mesti dilakukan di dalam rumah. Guru juga bisa mengajak siswa untuk belajar secara outdoor untuk memperkenalkan siswa dengan alam dan dunia luar.
  • Menghindarkan anak dari dampak negatif pergaulan luar. Salah satu alasan orangtua untuk memberikan pendidikan homeschooling kepada anak adalah untuk menghindari efek negatif akibat pergaulan yang menyimpang. Banyak atribut negatif yang melekat pada pendidikan reguler, seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, kebiasan mencontek, atau bahkan pornografi.
Selain itu hasil belajar yang di harapkan melalui homeschooling dapat dicapai dengan lebih mudah, karena orangtua dapat memantau secara langsung proses pendidikan anak. Selain itu, interaksi orangtua dan anak akan terjalin secara baik.
Read More

Homeschooling dan Tips Sukses Memulainya oleh Orang Tua

Unknown | Selasa, Maret 04, 2014 | Be the first to comment!
Homeschooling menawarkan kemudahan sebagai pendidikan alternatif; ada beberapa tips yang diperlukan untuk memulainya, sehingga berjalan dengan baik.

http://www.freedigitalphotos.net/

 Ketidakpuasan para orang tua akan sistem sekolah formal membuat mereka memilih program pendidikan alternatif, yakni pendidikan berbasis rumah. Hal inilah yang ditangkap dan disadari oleh pencetus homeschooling yaitu suatu pendidikan dengan metode yang tidak baku layaknya sekolah biasa. Adapun proses pembelajaran lebih terfokus kepada kebutuhan dan keinginan si anak sehingga penyerapan ilmu lebih cepat dibandingkan dengan “pemaksaan” berupa tugas-tugas atau ujian.

Homeschooling dan pentingnya peran orang tua

Namun, untuk menerapkan sistem pendidikan baru ini, orang tua memainkan peran utama untuk memastikan bahwa proses belajar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anak. Inilah yang membedakan antara pendidikan formal dan homeschooling. Orang tua harus memiliki motif yang jelas tentang apa yang diinginkan, bukan hanya keinginan mereka namun juga keinginan anak. Jadi, sebelum memutuskan untuk memilih sistem ini, justru orang tualah yang harus lebih dulu mempelajarinya, mulai dari sistem hingga metode pembelajarannya.

Tips sukses memulai homeschooling

Selain menentukan motif pemilihan sistem pendidikan baru ini, ada beberapa tips yang dapat membantu kelancaran proses belajar anak:
·           Pertimbangkan latar belakang keluarga
Setiap keluarga memiliki latar belakang yang berbeda-beda, dan hal ini dapat mempengaruhi karakter anak. Misalnya, anak dari keluarga senima, sastrawan, religius, pengusaha, atau keluarga yang dikelilingi teknologi canggih memiliki karakter, minat, dan kecenderungan yang berbeda. Oleh sebab itu, sistem pengajaran mesti disesuaikan dengan latar belakang anak.
·           Tentukan arah pendidikan anak
Setiap anak memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, demikian juga dengan gaya belajarnya. Hal ini mempengaruhi model pengajaran yang cocok bagi anak. Jadi, tidak ada salahnya jika orang tua meminta guru mengadakan semacam test awal untuk mengetahui sejauh mana perkembangan anak, pada saat pertemuan pertama.
·          Libatkan anak dalam memilih metode pembelajaran yang diinginkan, agar anak lebih bersemangat mengikuti semua sesi pembelajaran
·           Pertimbangan kondisi finansial keluarga
Harus diakui bahwa biaya homeschooling berbeda jauh dari biaya pendidikan formal (yang bahkan cenderung gratis, berkat program wajib belajar dari pemerintah). Untuk itu, ada baiknya anda sebagai orang tua mempelajari estimasi biaya yang dibutuhkan untuk setiap model pembelajaran yang dibutuhkan.

Intinya, sebagai orang tua, anda harus mengetahui segala seluk-beluk homeschooling sebelum memutuskan untuk memilihnya. Banyak faktor yang menentukan keberhasilannya; jadi, pastikan kalau semua ini sudah diantisipasi dengan baik.
Read More